Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia atau Pengcab FPTI Karanganyar menggelar boulder competition tingkat Jawa Tengah dan DIY.
Event kompetisi boulder yang digelar 19 dan 20 November di SMK Penda 2 Karanganyar itu memperebutkan piala bupati, piala ketua Koni, dan piala ketua FPTI Karanganyar. Selain itu, panitia juga menyediakan sertifikat dan hadiah total Rp 10 juta.
"Event kompetisi boulder Jateng dan DIY ini dalam rangka peringatan HUT ke 104 Kabupaten Karanganyar," kata ketua Pengcab FPTI Karanganyar Aan Shopuanuddin.
Sekretaris Pengcab Diaz TG menambahkan, ada empat nomor yang dipertandingkan dalam kompetisi boulder itu. Yakni U-14 putra dan putri serta U-19 putra dan putri.
Digelar selama empat hari, 19-22 November di gedung SMK 2 Penda Karanganyar, kompetisi itu diikuti pemanjat muda usia 14 dan 19 tahun dari berbagai kabupaten/kota di Jateng dan DIY.
Tiap atlet harus menaklukkan tiga wall boulder, yang masing-masing memiliki tingkat kesulitan tersendiri, untuk bisa melaju hingga babak final.
Pendaftaran yang dibuka sejak 17 Oktober lalu akan ditutup 18 November atau sehari sebelum kompetisi boulder dimulai. Bagi 50 pendaftar pertama akan mendapatkan kaos.
Disediakan pula penginapan bagi peserta. "Biaya pendaftaran 80 ribu rupiah per anak," kata Diaz.
Ketua harian pengcab sekaligus pelatih Miftah Safii menambahkan, kompetisi boulder sebagai ajang bertanding bagi para atlet panjat tebing. Pihaknya yakin, para atlet panjat tebing Karanganyar mampu berprestasi dan menyumbangkan medali.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Karanganyar Aan Shopuanuddin mengatakan, lomba tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka Hari Jadi ke-104 Karanganyar.
"Beberapa atlet panjat tebing asal Indonesia sudah mengukir prestasi di level internasional. Lomba ini dalam rangka menjaring atlet muda potensial, yang diharapkan bisa meneruskan jejak prestasi seniornya di berbagai level," katanya, ditemui di sela acara.
Aan mengatakan, jumlah peserta kompetisi melebihi target awal yang ditetapkan. "Awalnya, kami target 150 peserta. Ternyata animonya sangat positif, pendaftarnya mencapai 164 peserta," ujarnya.
Aan berharap, dari kompetisi tersebut, diharapkan pembinaan terhadap atlet cabang olahraga panjat tebing bisa lebih mendapat perhatian.
"Kami berharap, ini bisa menjadi agenda tahunan. Jika tahun ini hanya boulder yang dikompetisikan karena fasilitasnya mendukung, mungkin ke depan juga ke speed climbing atau lead climbing," imbuhnya.